SINGAPURA – Sebanyak 147.000 data pelanggan Cycle & Carriage mengalami kebocoran setelah terjadi akses tidak sah ke dalam sistem manajemen hubungan pelanggan perusahaan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh pihak Cycle & Carriage pada Jumat (1/8).

Perusahaan, yang merupakan distributor resmi merek mobil seperti Mercedes-Benz, Mitsubishi, Kia, Citroen, dan Peugeot di Singapura, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi pada 14 Juli lalu. Seorang pelaku berhasil mengunduh sebagian data pelanggan, meskipun sebagian besar rekaman data yang diambil tidak lengkap.

Data yang terdampak berisi nama dan informasi kontak seperti alamat email dan nomor telepon. Sekitar 2 persen dari data yang bocor juga mencakup nomor NRIC (National Registration Identity Card) dan jumlah deposit pelanggan. Namun, pihak perusahaan menegaskan bahwa tidak ada informasi perbankan atau kartu kredit yang ikut terbocor.

Cycle & Carriage menyatakan telah mengambil langkah untuk mencegah akses tidak sah lebih lanjut dan melakukan investigasi mendalam bersama pakar forensik siber. Perusahaan juga meminta maaf kepada para pelanggan yang terdampak dan berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola data serta pelatihan keamanan siber internal.

Laporan polisi dan pemberitahuan ke Komisi Perlindungan Data Pribadi (PDPC) telah dilakukan. Saat ini, pelanggan yang terdampak mulai dihubungi secara bertahap. Pelanggan juga diimbau untuk waspada terhadap upaya phishing atau permintaan informasi pribadi yang mencurigakan.

PDPC dan Badan Keamanan Siber Singapura (CSA) telah menerima laporan insiden ini dan mengingatkan pentingnya penguatan sistem keamanan siber untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Sumber:

https://www.channelnewsasia.com/singapore/cycle-carriage-data-breach-cybersecurity-incident-customer-records-affected-5271746